Kamis, 29 Maret 2012

Home » » Lambatnya Penegakan Hukum

Lambatnya Penegakan Hukum

Pada akhir tahun 2011 lalu Kejaksaan Negeri (Kejari) Majalengka mengungkap kasus dugaan korupsi upah pungut Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp. 140 juta, bahkan seolah tanpa basa- basi  Kejari lantas  menetapkan mantan kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Dedi Sugandhi sebagai tersangka.

Namun, sayangnya sudah 6 bulan lebih proses kasus hukum ini berjalan ditempat ,sampai saat ini berkasnya belum juga dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung. Alasannya berkas masih menunggu kelengkapan yakni keterangan dari bupati apakah benar menerima uang upah pungut dari Dedi tau tidak .

Sikap Bupati yang bungkam dan enggan memberikan klarifikasi secara resmi kepada kejaksaan membuat publik bertanya-tanya..Untuk meminta keterangan dari bupati Kejari sudah mengirim surat permohonan ijin kepada Presiden..

Namun surat balasan dari Presiden pun sampai sekarang juga belum turun, mengingat prosesnya yang panjang karena harus melalui Kejati, Kejagung, Setneg baru ke Presiden. Lantas pertanyaan sampai kapan kasus ini akan selesai,  mudah-mudahan lambatnya penanganan kasus dugaan korupsi ini bukan karena di sengaja untuk mengulur waktu yang akhirnya masyarakat Majalengka akan lupa dan kasus ini hilang ditelan bumi.

Kekhawatiran masyarakat terkait kasus ini akan menempuh jalan panjang dan berliku dan akhirnya tak jelas rimbanya sangatlah beralasan karena ada sejumlah kasus seperti kasus jalan Tonjong –Jatiwangi dan kasus lainnya juga semakin tidak jelas dengan alasan yang sulit dimengerti. Kalau penanganan kasus demi kasus seperti itu maka kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Majalengka akan semakin pudar.

Sumber: Sinar Media
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. LBH MAJALENGKA: Lambatnya Penegakan Hukum . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from CBS News